BUOL - Pasca bencana alam banjir bandang melanda Puluhan hektare sawah Milik Desa Talaki Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol Sulawesi Tengah(Sulteng), Mengalami Kekeringan karena kekurangan pasokan air akibat banjir bandang yang menerjang Desa Talaki pekan Lalu, Para petani khawatir akan mengalami kerugian materi yang cukup besar.
Luas Sawah Desa Talaki 48 hektar yang sempat diolah oleh petani baru sekitar 25 Hetkar dan sisanya 23 hektar tidak sempat di olah oleh petani sudah di terjang banjir ibat ketiadaan air disebabkan saluran air irigasi yang mengairi sawah Desa itu mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga sawah para petani mengalami kekeringan
Hamsa warga desa talaki yang bekerja sebagai petani mengungkapkan bahwa para petani sudah pasrah dengan kondisi ini dan sangat berharap perhatian pemerintah untuk segera menemukan solusi yang tepat sehingga para petani bisa memanfaatkan sawah mereka lebih khususnya pembiayaan kebutuhan hidup sehari-hari terlebih kebutuhan pembiayaan anak sekolah.
“Kondisi lahan sudah kering sejak terjadi bencana alam banjir bandang yang terjadi sudah hampir sebulan lalu. Kami minta perhatian pemerintah secepatnya, ” pintanya
Menurut masyarakat Desa Talaki pasca bencana alam banjir bandang terjadi musim kemarau hingga menyebabkan tanah sawah retak-retak, bahkan tanaman padi yang sudah berusia dua bulan tidak tumbuh sesuai harapan.
Baca juga:
Investasi Gerakan Pertumbuhan Ekonomi 2021
|
Masyarakat desa talaki yang sebagian besar berprofesi sebagai petani kini mengalami kesulitan ekonomi untuk bisa bertahan hidup pasca mengalami bencana banjir bandang dan berharap bantuan pemerintah secepatnya mencarikan solusi agar ekonomi masyarakat Desa Talaki bisa Pulih kembali***